Search engine adalah tempat dimana pengguna internet bisa mendapatkan solusi dan informasi yang dibutuhkan. Hanya dengan mengetikkan kata kunci pada search bar, berbagai informasi dari berbagai website muncul di search engine result page ( SERP). Kamu bisa memilih website di halaman tersebut sesuai kebutuhan. Begitu mudah ya pakai search engine?
Pernah tidak penasaran tentang apa sih sebenarnya search engine itu. Serta bagaimana cara kerjanya sehingga bisa membantu dalam berbagai aktivitas sehari-hari? Dalam artikel ini, kamu akan mendapatkan penjelasan lengkap mengenai search engine. Dengan begitu, kamu bisa memaksimalkan fungsinya dan mungkin mendapatkan keuntungan dari sana.
Apa itu Search Engine?
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, search engine adalah sebuah alat dimana pengguna internet bisa mencari informasi berdasarkan kata kunci di dalam database yang berisi konten dari situs-situs. Saat alat ini mendapatkan informasi yang dibutuhkan, ia akan menampilkan hasilnya. Untuk bisa menggunakan search engine, pengguna tentu harus tersambung dengan jaringan internet. Termasuk juga ketika mengakses laman situs yang ditampilkan oleh search engine.
Fungsi Search Engine
Sedari awal tadi disebutkan bahwa search engine berfungsi menyediakan informasi yang dibutuhkan melalui kata kunci yang diberikan. Tapi apakah hanya itu saja fungsi dari search engine?
1. Melakukan indeks konten website
Fungsi search engine yang pertama adalah melakukan indeks konten web. Alamat dan konten dari berbagai web tersebut kemudian akan terindeks oleh search engine menjadi data yang disimpan oleh database atau daftar indeks. Pengindeksan ini dilakukan oleh bot atau crawler. Sebagai informasi, menurut World Wide Web Size Project ada sekitar 50 miliar halaman web yang terindeks di Google.
2. Memberikan informasi berdasarkan kata kunci
Setelah mengindeks berbagai halaman dan konten web, search engine kemudian hanya akan menampilkan informasi berdasarkan kata kunci yang dimasukkan oleh pengguna internet. Tentu ini mempermudah pengguna internet ya jika mengingat ada sekian miliar halaman web yang ada di Google.
3. Sebagai bagian dari strategi marketing
Terdapat kurang lebih 40 ribu pencarian setiap detiknya di Google, search engine yang paling banyak digunakan pengguna internet. Jumlah ini tentu berpotensi meningkat mengingat pengguna internet yang juga makin banyak. Itulah mengapa sekarang ini makin banyak yang memanfaatkan fungsi search engine sebagai bagian dari strategi marketing. Dengan pengoptimalan search engine, produk atau bisnis bisa makin mudah ditemukan di mesin pencarian.
Cara Kerja Search Engine
Setelah tahu fungsi dari search engine, kini saatnya kamu juga tahu bagaimana cara kerja search engine. Ada tiga proses yang dilewati saat search engine bekerja, yaitu:
1. Crawling
Sebelum pengguna menggunakan search engine, data berupa konten-konten yang ada di berbagai website dikumpulkan dan disimpan dalam database. Dalam proses ini, crawler akan mengumpulkan konten-konten baru dan juga yang diperbarui.
2. Indexing
Setelah mengumpulkan dan menyimpan dalam database, data-data atau konten-konten tersebut akan melalui proses indexing. Di sini, data akan dikelompokkan berdasarkan kategori seperti bahasa, lokasi dan lainnya. Sehingga ketika nanti ditampilkan ke pengguna internet, informasi atau data yang muncul adalah yang paling relevan dan dibutuhkan.
3. Ranking
Bagaimana cara search engine menentukan informasi atau data yang paling relevan dan dibutuhkan oleh pengguna? Mengurutkan dengan sistem ranking inilah jawabannya. Data yang sudah dikumpulkan dalam kategori tadi akan diberi ranking. Semakin tinggi ranking yang dimiliki, maka semakin besar peluang untuk tampil di halaman pertama hasil pencarian atau search engine result page (SERP).
Jenis-Jenis Search Engine
Secara umum, Google adalah search engine yang paling banyak digunakan. Namun ada juga search engine lain yang mayoritas dipakai oleh pengguna internet di berbagai belahan dunia. Ini dia contohnya:
1. Bing
Bing adalah mesin pencarian yang dikembangkan oleh Microsoft. Biasanya Bing dapat ditemukan di perangkat yang menggunakan sistem operasi Windows. Menurut data dari Statista, pada Februari 2021, Bing menyumbang 6,7% dari pasar pencarian global.
2. Naver
Lebih dari 25 juta orang Korea memiliki Naver sebagai halaman awal di browser default mereka dan aplikasi seluler memiliki 28 juta pengunjung setiap hari. Naver juga telah disebut sebagai ‘Google-nya Korea Selatan’.
3. Baidu
Sama seperti Naver di Korea, Baidu juga cukup populer di China. Di tahun 2021 saja, Baidu melaporkan bahwa jumlah pengguna bulanan yang masuk ke aplikasinya telah melampaui 580 juta. Di China sendiri, 76,9% pengguna internet menggunakan Baidu ketimbang Google.
4. Yandex
Rusia juga memiliki perusahaan pengembang mesin pencari bernama Yandex Search. Statistik Yandex mengatakan bahwa 104 juta pengguna mengunjungi situs tersebut pada Oktober 2021. Nama Yandex dibentuk oleh kata-kata “yet another indexer.” karena sejak awal mengklaim sebagai kompetitor Google dan Bing.
Search engine secara umum dianggap sebagai tempat untuk mencari informasi yang mudah, cepat dan relevan. Namun jika kamu adalah pemilik usaha, search engine bisa kamu maksimalkan fungsinya untuk mengoptimalkan pemasaran. Nah, kamu ingin tahu apa lagi tentang search engine?