Struktur artikel adalah hal dasar yang wajib dipahami oleh seorang penulis saat akan membuat sebuah artikel. Baik artikel yang akan tayang di surat kabar, jurnal atau website, penting untuk ditulis dengan bekal yang satu ini. Mengapa demikian? Dengan menyusun dan mengembangkan struktur artikel, tulisan jadi lebih runtun, berisi, mengalir dan juga terarah. Selain itu, poin atau pesan yang ingin disampaikan juga termuat dan tersampaikan.
Sayangnya, membuat struktur artikel sering kali diabaikan. Masih banyak sekali tulisan yang dibuat sesuka hati sehingga membuat bingung pembaca. Jika kamu adalah seorang penulis atau ingin menjadi penulis, penting untuk tahu apa saja yang termasuk dalam struktur artikel. Selain itu, simak juga bagaimana tips memaksimalkan struktur artikel dari kacamata SEO. selengkapnya mari simak pembahasan berikut ini.
BACA JUGA: Rekomendasi Jasa SEO Malang Terbaik
Struktur Artikel Yang Paling Fundamental
Setidaknya ada 5 struktur artikel yang fundamental dan penting untuk ada dalam sebuah tulisan. Di antaranya adalah:
1. Judul
Sebagai bagian pertama dari struktur artikel, judul harus berisi gambaran atau ringkasan dari keseluruhan isi artikel. Dalam judul umumnya berisi kata kunci, ini penting untuk kebutuhan SEO. Selain itu, judul artikel dianjurkan tidak terlalu panjang dan padat agar menarik perhatian pembaca. Dan yang tak kalah penting, meski mengandung clickbait judul haruslah relevan dengan isi dari artikel yang ditulis.
2. Bagian pembuka
Paragraf pertama atau bagian pembuka ini bisa dibilang sebagai pengenalan menuju bagian artikel selanjutnya. Pada bagian ini, umumnya akan berisi pembahasan awal, introduksi atau latar belakang. Meski kadang ada juga yang menuliskan kutipan, pernyataan atau uraian peristiwa. Dalam menulis bagian pembuka, ada dua cara yaitu secara induktif atau deduktif. Jika induktif maka bagian pembuka berisi pembahasan secara khusus, sebaliknya jika secara deduktif maka dibahas secara umum.
3. Leher artikel
Sebelum memasuki inti dari artikel, ada bagian bernama leher artikel. Seperti namanya, fungsi dari bagian ini adalah menjadi jembatan dari pembuka ke isi artikel. Pada leher artikel, biasanya akan dicantumkan ajakan atau call-to-action untuk menuju isi artikel. Tujuannya adalah untuk mengajak dan meyakinkan pembaca untuk terus membaca artikel yang ditulis.
4. Isi artikel
Isi artikel berisi inti atau poin yang ingin disampaikan dalam sebuah artikel. Ini adalah struktur artikel yang paling penting karena berisi pembahasan. Dalam isi artikel, penjelasan dibuat lebih detail dan lengkap. Karena itu biasanya isi artikel terdiri dari beberapa kalimat yang lebih panjang.
5. Bagian penutup
Seperti namanya, bagian ini berisi kalimat-kalimat penutup sebuah artikel. Bagian ini bisa berisi kesimpulan dari bahasan dan juga rangkuman. Tidak jarang juga, ada kalimat pertanyaan di bagian penutup untuk mengundang pembaca memberikan komentar. Karena menjadi bagian terakhir dari sebuah artikel, bagian ini terletak di bagian paling bawah.
Menyusun Struktur Artikel Agar SEO Friendly
Menulis artikel pada website tidak berhenti hanya dengan membuatnya berkualitas tapi juga SEO friendly. Artinya artikel yang ditulis haruslah memperhatikan metode SEO agar ramah terhadap mesin pencari. Tujuannya tak lain agar artikel mudah dicari oleh pengguna. Lalu bagaimana cara memanfaatkan struktur artikel agar tulisan jadi SEO friendly?
1. Menyematkan kata kunci
Setelah menemukan kata kunci yang tepat, kamu bisa menyematkannya pada bagian-bagian artikel. Misalnya, kata kunci disebut pada judul, bagian pembuka, isi dan penutup. Tentu saja, kata kunci yang digunakan haruslah relevan dengan isi dari aritkel. Kamu bisa melakukan riset kata kunci terlebih dahulu.
2. Memperhatikan alur artikel
Untuk membuat sebuah artikel terasa mengalir, kamu bisa memperhatikan alur tulisan. Bagaimana caranya? Yang termudah adalah dengan struktur artikel, mulai dari judul hingga bagian penutup. Struktur artikel akan mempermudah dalam penulisan sehingga akan menghasilkan artikel yang enak dibaca.
3. Menambahkan visual
Pada struktur artikel seperti bagian isi, kamu bisa menambahkan visual seperti gambar atau video jika memungkinkan. Hal ini bisa membuat pembaca jadi lebih nyaman dan juga bertahan lebih lama pada halaman yang dibaca. Meski mayoritas pembaca menyukai tambahan visual ini, baiknya sematkan gambar dengan jumlah yang proporsional dan relevan dengan tulisan.
4. Memperhatikan panjang artikel
Saat membuat struktur artikel sebelum penulisan, penting juga untuk tahu berapa panjang tulisan yang ideal. Selain membuat pembaca betah saat membaca, ini juga bertujuan agar mesin pencari bisa memahami topik dari tulisan. Idealnya, sebuah artikel ditulis minimal 300 kata. Meski begitu, dianjurkan untuk membuat sekitar 1000-2500 kata.
5. Menghindari kesalahan penulisan
Setelah menyusun struktur tulisan atau kerangka, tentu kamu akan lanjut pada aktivitas menulis. Kata kunci disematkan hingga panjang artikel pun diperhatikan. Tapi yang tak kalah penting tentu saja kesalahan penulisan. Hindari melakukan ini terutama pada kata kunci. Dengan begini, mesin pencari bisa menemukan tulisan lebih mudah.
BACA JUGA: Pentingnya Memilih Jasa SEO Untuk Kualitas Websitemu
Mengetahui struktur artikel yang baik penting sekali dalam penulisan sebuah artikel. Tak cuma berkaitan dengan kerangka tulisan, ini juga bisa membantumu dalam membuat kerangka berpikir. Sehingga tulisan tak hanya panjang, namun berisi dan juga mudah ditemukan oleh mesin pencari.