Plagiarisme pada konten yang dibuat dengan AI selalu menjadi concern. Pembuatan konten dengan teknologi AI memang jadi trend tersendiri di era digital. Meski begitu hasil konten AI tentu tidak akan sebaik buatan manusia dan terkadang juga tidak menampilkan data yang akurat. Untuk mendeteksi suatu konten dibuat dengan AI atau bukan, kamu bisa memanfaatkan AI content detector. Hal ini untuk menjaga keaslian dan kualitas kontenmu.
1. Grammarly
Jika kamu memiliki ide-ide yang unik, tulisan kamu seharusnya mencerminkan hal tersebut. Deteksi plagiarisme dan bantuan penulisan AI dari Grammarly memudahkan kamu untuk mengekspresikan ide dengan cara yang jelas, orisinal, dan penuh integritas akademik. Dengan tools ini, kamu dapat memastikan bahwa tulisanmu tidak hanya bebas dari plagiarisme tetapi juga disampaikan dengan bahasa yang baik dan benar.
Temukan plagiarisme secara instan dengan copy-paste atau mengunggah dokumen makalah penelitian, esai, atau artikelmu. Pastikan keaslian karyamu dengan memeriksanya hanya dengan satu klik. Dapatkan skor orisinalitas untuk dokumenmu guna melihat seberapa unik ide-idemu. Percepat pekerjaan dengan rekomendasi tentang apa dan bagaimana mengutip, serta umpan balik real-time pada tulisanmu.
2. Smodin Ai Content Detector
AI Content Detector versi smodin ini tergolong canggih. Sehingga bisa membedakan antara konten yang ditulis oleh manusia dan buatan AI seperti Chat GPT, Bard dan lain sebagainya. Smodin biasanya banyak digunakan oleh kalangan akademisi dan profesional untuk memeriksa berbagai konten dari unsur manipulasi digital dan memastikan orisinalitasnya.
Penggunaannya pun cukup mudah, hanya dengan memasukkan text yang akan diperiksa atau mengunggah versi dokumennya. Kemudian kamu bisa mendapatkan scorenya hanya dengan satu kali klik. Menggunakan layanan ini akan membantumu menghindari konsekuensi negatif dari plagiarisme atau kurangnya orisinalitas, seperti kehilangan reputasi. Ini sangat cocok untuk bisnis, akademisi, dan siswa.
3. Plagiarismdetector
AI Content Detector ini menggunakan algoritma canggih untuk menganalisis data yang diinput melalui beberapa fase. Proses pertama dimulai dengan akumulasi data, di mana detektor konten AI mengumpulkan dan memulai analisis mendalam dari teks yang diunggah, menggunakan informasi dari direktori model GPT yang digunakan untuk membuat konten AI. Tahap pengumpulan data ini sangat penting untuk memastikan analisis yang menyeluruh dan akurat.
Setelah data terakumulasi, tahap pengenalan pola dimulai. Pada tahap ini, detektor GPT menggali lebih dalam dan mengekstrak fitur konten, termasuk struktur kalimat, kosa kata, dan tata letak konten, untuk memastikan tidak ada frasa kecil yang dihasilkan AI yang lolos dari deteksi tajamnya. Terakhir, detektor teks AI menggunakan wawasan yang dapat ditindaklanjuti untuk menunjukkan apakah data input adalah teks yang ditulis manusia atau konten yang dihasilkan AI. Hasilnya disajikan dalam bentuk persentase, memungkinkan kamu dengan mudah memahami keaslian teks kamu.
4. Turnitin AI Content Detector
Turnitin sebenarnya adalah tools yang cukup populer untuk urusan plagiarisme checker. Banyak yang menggunakannya terutama untuk memeriksa karya akademik seperti skripsi atau makalah. Kamu juga bisa menggunakan Tools AI content detector dari Turnitin, teknologinya yang canggih bisa mendeteksi konten yang dibuat dengan tools AI seperti GPT dengan sangat efektif.
Teknologi deteksi penulisan dan parafrase Turnitin tergolong akurat dalam membedakan konten yang ditulis oleh AI dan konten yang ditulis oleh manusia, khususnya untuk penulisan di dunia pendidikan. Turnitin memiliki pengalaman selama 25 tahun dalam memahami dan melindungi penulisan akademis.
Sebenarnya masih ada banyak tools AI Content Detector lainnya dengan keunggulan masing-masing. Baik yang gratis maupun berbayar. Kamu bisa memanfaatkan tools ini untuk menghasilkan karya-karya terbaik dan asli.
