Dalam marketing, terutama yang dilakukan secara digital, ada banyak sekali tolok ukur atau metriks yang dipakai untuk mengukur kesuksesan. Salah satu yang paling penting adalah conversion rate. Kekuatannya lebih besar dibandingkan asumsi atau opini pribadi. Oleh karena itu, bagi sebuah bisnis sangat penting untuk bisa mengukur hal ini.
Apa itu conversion rate? Bagaimana fungsinya untuk sebuah bisnis? Seperti apa cara mengoptimasinya agar menguntungkan? Mari simak penjelasan lengkapnya di artikel ini.
Apa Itu Conversion Rate?
Pada dasarnya, conversion rate adalah patokan yang dipakai untuk mengukur seberapa efektif kampanye marketing yang dilakukan. Pada pengukuran ini akan ditemukan berapa banyak tindakan yang dilakukan oleh audiens pada kampanye tersebut. Tindakan yang dimaksud bisa berwujud kunjungan website, pembelian, tambahan berlangganan, pengiriman email dan lainnya.
Tinggi rendahnya conversion sangatlah penting untuk diketahui jika kamu menerapkan pemasaran digital. Ini akan menjadi parameter apakah kampanye yang ditayangkan sudah efektif dan tepat sasaran atau tidak. Pun, keberhasilan bisnis juga tidak bisa diukur dari asumsi saja namun memerlukan pembuktian melalui data. Salah satu yang mendukung adalah data atau hasil dari conversion rate ini.
Bagaimana Cara Mengoptimasinya?
Untuk menghitung conversion rate cukup mudah. Kamu hanya perlu membagi jumlah konversi pada website dengan total pengunjung dari website tersebut. Hasilnya kemudian dikalikan dengan 100. Adakah angka ideal untuk hal ini? Beberapa sumber menyebutkan itu adalah 2,35 persen dan berlaku untuk hampir semua industri.
Apakah mudah mencapai 2,35% ini? Ada caranya. Beberapa tips di bawah ini bisa kamu lakukan untuk mengoptimasi conversion rate:
Memakai call to action
Call to action adalah tindakan untuk mengajak yang bentuknya bisa berupa tombol atau tertulis dalam bentuk teks di akhir kampanye. Meski terdengar sepele, tapi kamu pernah juga kan jadi ikut beli atau datang karena sebuah ajakan? Nah inilah yang juga dilakukan oleh call to action. Semakin cocok kemasan call to action-nya, semakin terbuka lebar peluang kampanye memiliki conversion rate yang tinggi.
Pakai pop up
Pernah tidak ketika kamu membuka sebuah website kemudian muncul kotak berisi promo atau ajakan bertindak tertentu? Ini yang disebut dengan pop up, banyak digunakan untuk memaksimalkan conversion rate juga. Tujuannya sama, melakukan ajakan atau menggiring pengunjung sebanyak mungkin. Nah, jenis pop up ada banyak. Kamu bisa pilih atau coba mana yang akan efektif untuk kampanyemu.
Menyediakan customer service
Adanya komunikasi atau kontak dengan personal juga bisa membuat conversion rate makin maksimal. Meski kadang semua informasi sudah dicantumkan lengkap di website atau bahkan media sosial, menyediakan customer service patut dipertimbangkan. Pengunjung jadi punya pengalaman yang nyaman dan ini penting untuk mendukung keputusannya mengambil tindakan yang berhubungan dengan kampanye.
Memanfaatkan artikel
Pasti ada satu atau dua artikel yang performanya sangat menyenangkan dan berjangka lama. Jangan puas begitu saja, manfaatkan dengan baik ya artikel yang punya traffic tinggi. Misalnya dengan memasang pop up atau tombol akses ke customer service pada artikel tersebut. Plus, tambahkan call to action juga akan makin maksimal.
Strategi remarketing
Namanya juga manusia, kadang ada lupanya. Karena itu, jika dihubungkan dengan bisnis, ada yang namanya remarketing. Dengan ini kamu bisa menampilkan iklan kembali pada pengguna yang sebelumnya sempat datang ke website. Tujuannya adalah untuk mengingatkan dan memperkuat keinginan mereka untuk membeli.
Mengapa Harus Memaksimalkan Conversion Rate?
Ada beberapa alasan mengapa bisnis harus memaksimalkan conversion rate, yaitu:
Mendapatkan keuntungan berlipat
Semakin tinggi rasio konversi yang didapatkan, semakin besar juga keuntungan yang bisa diperoleh. Misal, saat conversion ratemu mencapai 5% kamu bisa mendapatkan keuntungan Rp 100.000. Jumlah ini tentu akan bertambah pula ketika conversion ratemu juga meningkat. ,
Membuat bisnis makin paham target konsumen
Saat melakukan optimisasi conversion rate, kamu jadi bisa lebih tahu bagaimana pengunjung berinteraksi di dalam websitemu. Dari sana, kamu bisa mengerti apa yang menjadi kekurangan dari website atau produkmu. Dengan begitu kamu bisa memperbaiki dan mempermudah peningkatan jumlah konversi.
Bermanfaat untuk SEO
Saat conversion rate cukup tinggi, ini membuat pengunjung lebih lama dan betah di sebuah website atau halaman. Ini adalah salah satu faktor yang membuat Google, mesin pencari, membuat peringkat atau ranking website. Makin tinggi conversion ratenya, makin besar juga peluang ranking websitemu meningkat melalui SEO.
Tingginya conversion rate menjadi tanda bahwa pemasaran atau kampanye online yang dilakukan sudah berhasil. Jika pun tidak, ini bisa menjadi bahan evaluasi agar dilakukan perbaikan dari segi strategi atau teknis. Setelah memahami bahwa conversion rate sangatlah penting, kamu sudah berani untuk lakukan juga di websitemu?
1 Comment