Ketika mendengar kata Tiktok, apa hal yang pertama kali muncul dalam pikiranmu? Apakah ini terdengar seperti aplikasi yang hanya diisi anak-anak muda berjoget dan menciptakan konten yang lucu-lucu saja? Perlu diketahui, Tikto lebih dari itu. Platform ini bisa juga loh dimanfaatkan oleh bisnis atau brand.
Dengan jumlah pengguna yang makin meningkat sejak tahun 2018, Tiktok kini makin banyak digunakan oleh brand sebagai kanal digital marketing. Apalagi seperti Facebook dan Google, platform ini sekarang juga sudah memiliki Tiktok Ads atau fitur dimana akun bisnis bisa mendapatkan jangkauan lebih luas dengan metode iklan berbayar. Ada beberapa jenis Tiktok Ads yang bisa dipilih yaitu:
- Pre-roll ads, iklan yang dimulai setelah pengguna mendaftar dan membuka aplikasi TikTok
- In-feed ads, iklan yang muncul saat pengguna melakukan scroll feed
- Promoted hashtag challenges, iklan dengan tagar khusus
- Branded effects, filter efek khusus yang digunakan oleh pembuat konten di video dengan informasi khusus brand yang ditampilkan
Kenapa Bisnis Harus Hadir di Tiktok?
Selama ini mungkin kita tahu bahwa Tiktok hanya diisi oleh kreator dengan sound dan juga gerakan-gerakan ikonik. Tapi platform yang sudah ada sejak 2018 kini sudah berkembang dan membuat bisnis-bisnis atau brand turut hadir dan memanfaatkannya. Beberapa cara yang umum digunakan adalah:
- Membuat video yang berisi informasi atau edukasi tentang brand dan bisnis
- Mengundang kreator untuk membuat ulasan tentang brand dan bisnis
- Menggunakan sound atau gerakan joget sembari mempromosikan
- Membuat sound atau gerakan yang bisa ditiru oleh follower
- Melakukan Live berjualan
- Mengoptimalkan Tiktok Shop
Semua fitur di Tiktok kini bisa dimaksimalkan oleh bisnis sebagai kanal marketing yang juga membantu penjualan. Bisnis bisa hadir sebagai official account kemudian membuat Tiktok Shop atau sekadar beriklan menggunakan Tiktok Ads. Jadi, ada banyak alasan bukan untuk hadir di Tiktok sekarang ini, kan?
Tips Menggunakan Tiktok Ads
Sayang sekali kalau Tiktok tidak digunakan untuk promosi bisnis, apalagi penggunanya yang makin meningkat. Lalu bagaimana tips terbaik menggunakan Tiktok Ads?
1. Membuat akun bisnis
Untuk bisa menggunakan Tiktok Ads kamu harus memiliki akun bisnis. Jika kamu sudah memiliki akun Tiktok, maka kamu hanya perlu mengubahnya menjadi akun bisnis. Caranya adalah dengan masuk ke menu Kelola Akun Saya dan temukan pengaturan untuk mengubah menjadi akun bisnis. Kamu mungkin akan diminta untuk mengisi beberapa informasi lebih detail tentang bisnis di sana.
2. Mempelajari Tiktok
Setiap platform tentu memiliki karakter yang berbeda, Tiktok tentu saja tidak sama dengan Instagram. Oleh karena itu, sebelum mengoptimalkan Tiktok Ads ada baiknya kamu mempelajari platformnya terlebih dahulu. Misalnya, dalam riset kamu menemukan bahwa Tiktok berisi konten-konten yang lebih santai dibandingkan Instagram. Maka nantinya dalam merumuskan konten, kamu tidak boleh terlalu kaku.
3. Melihat audiens atau target
Coba lihat apakah target pasarmu sudah sesuai dengan rata-rata audiens yang dimiliki oleh Tiktok. Mari ambil contoh bisnismu berkaitan dengan skincare dengan target wanita usia 18-24, kemudian setelah kamu teliti ternyata Tiktok berisi generasi milenial dan gen-Z yang juga berada di kisaran usia tersebut. Maka, berpromosi di Tiktok adalah keputusan yang tepat.
4. Ciptakan konten berkualitas
Menumpang tren ini boleh saja, asal tidak terlalu jauh dengan citra brand yang sedang kamu bangun. Kunci utamanya adalah menciptakan konten yang berkualitas sehingga audiens tidak hanya tertarik dengan kontenmu tapi juga ikut mengenal brandmu. Untuk membuat konten yang berkualitas kamu mungkin butuh waktu, atau menggunakan jasa pihak ketiga seperti digital marketing agency.
5. Konten fokus untuk mobile
Perlu diingat bahwa mayoritas orang mengakses Tiktok dari mobile atau langsung dari aplikasi di handphone ketimbang menggunakan laptop. Karena itu, penting untuk membuat konten dengan format yang mobile friendly. Lebih baik konten dibuat dengan format vertikal, beresolusi bagus serta menggunakan font atau tulisan yang jelas.
6. Delapan detik awal yang penting
Audiend Tiktok, yang rata-rata gen-Z ternyata sangat memperhatikan 8 detik pertama dari sebuah Tiktok. Jika dalam rentang waktu tersebut tidak ada hal yang menarik baginya, ia akan skip atau lanjut pada video selanjutnya. Oleh karena itu, saat membuat rancangan konten Tiktok kamu harus memperhatikan delapan detik awal tersebut.
7. Perhatikan tren
Tidak masalah untuk ikut tren yang ada di Tiktok, mungkin berkaitan dengan sound atau template tertentu. Tapi harus ingat bahwa tidak semua tren mungkin cocok dengan brandmu. Oleh karena itu, perhatikan tren atau FYP yang ada kemudian sesuaikan dengan citra brand. Jika memang tidak cocok, tidak perlu dipaksakan.
Saat ingin memaksimalkan platform seperti Tiktok, memang ada baiknya cari tahu apakah bisnismu bisa memaksimalkan marketing dan penjualan di sana. Jika iya, maka sekarang adalah waktu yang tepat untuk menggunakan Tiktok dan fitur-fiturnya. Kalau ini adalah hal yang baru untukmu, kamu bisa saja menggunakan jasa digital marketing agency agar pemasaran lewat Tiktok jadi lebih maksimal.