Pada era digitalisasi saat ini, social media merupakan salah satu hal utama yang diandalkan para pelaku bisnis. Riset We Are Social yang dikutip dari data indonesia.id, menyatakan dalam laporannya bahwa jumlah pengguna aktif sosial media di Indonesia mencapai 167 juta orang pada Januari 2023. Hal ini sangat berpengaruh untuk para pelaku usaha di Indonesia dalam mengembangkan bisnisnya, karena hampir setengah penduduk di Indonesia aktif menggunakan social media.
Para pelaku bisnis atau brand menggunakan sosial media sebagai wadah untuk membangun citra, meningkatkan awareness hingga penjualan. Berbagai jejaring sosial digunakan, seperti Facebook, Instagram, Twitter dan Tiktok. Sehingga pada saat ini, fungsi media sosial tidak hanya bertukar informasi saja, melainkan sudah menjadi komponen penting bagi para pelaku usaha atau brand dalam mempromosikan bisnis atau membangun engagement dengan user / target market mereka.
Melalui platform tersebut, para pelaku bisnis atau brand dapat mengunggah konten terkait produk atau jasa mereka pada publik. Selanjutnya, user/calon potential customer dapat meresponnya dalam bentuk ulasan, kritik atau pujian. Setelah mendapatkan respon atau komentar yang disampaikan audiens, brand dapat melakukan social media monitoring untuk melihat perkembangan dan meningkatkan bisnis mereka.
Mengutip dari Sprout Social, social media monitoring adalah memelihara pelanggan dengan memantau performa media sosial untuk pesan yang terkait langsung dengan brand dan merespons pesan-pesan itu dengan tepat.
Secara lebih jelas, social media monitoring menunjang pelaku usaha untuk melakukan analisis terhadap beberapa pesan atau unggahan di sosial media mengenai sebuah brand, individu atau produk, bahkan hashtag khusus yang dibuat untuk mempromosikan bisnis kita. Para pelaku bisnis atau brand dapat memantau (monitor) setiap respon, pesan, komentar, bahkan ulasan dari audiens yang membahas brand atau produk yang dimiliki.
Social media monitoring dilakukan untuk melihat atau mengamati perkembangan bisnis suatu brand, selain itu juga memiliki beberapa manfaat, di antaranya :
Manfaat social media monitoring untuk Riset pasar
Riset pasar harus dilakukan secara rutin oleh para pelaku bisnis atau brand dalam mengembangkan usaha. Metodenya bisa dilakukan melalui social media monitoring oleh para pelaku bisnis atau brand untuk mengetahui kondisi pasar saat ini terhadap produk, sehingga dapat melihat peluang dan menyasar target market yang sesuai.
Mengembangkan Strategi Marketing
Pada saat melakukan monitoring, brand dapat mengetahui kondisi pasar dan kondisi para target market, yang bertujuan untuk mengembangkan strategi marketing yang sesuai untuk meningkatkan bisnis agar lebih efektif dan sesuai dengan konsumen atau kondisi terkini.
Analisis user behavior
Terdapat beberapa fitur yang dapat menganalisis mengenai persepsi audiens terhadap brand. Selain itu, para pelaku usaha atau brand juga dapat mengukur seberapa popular brand mereka dengan mengetahui seberapa banyak orang atau pengguna yang membicarakan brand tersebut. Hal ini bermanfaat untuk mengenal perilaku konsumen, mengetahui terbentuknya brand love, hingga mengetahui efektivitas campaign yang dijalankan.
Analisis Kompetitor
Selain brand sendiri, para pelaku usaha juga dapat melakukan monitoring aktivitas kompetitor, seperti produk, layanan hingga strategi mereka dalam mengembangkan brand-nya. Hal ini sangat bermanfaat untuk menyusun langkah strategis brand kedepannya agar dapat bersaing dengan kompetitor.
BACA JUGA: Manfaat Memakai Jasa Social Media Management
Social media sudah menjadi bagian kehidupan manusia saat ini, termasuk di Indonesia. Melalui sosial media monitoring, para pelaku usaha dapat mengoptimalkan strategi bisnis agar dapat mengoptimalkan bisnis mereka ke depannya.
